Asbestos (selanjutnya akan saya sebut asbes), adalah perpaduan enam mineral silikat alam. Penutup atap dari bahan asbes sangat bersahabat dengan masyarakat, tidak hanya harganya terjangkau serta pemasangannya mudah, sebab atap asbes mempunyai bobot yg ringan jadi tak memperlukan konstruksi gording yg khusus. Atap asbes dibangun dari campuran semen, agregat halus serta serat/fiber asbestos menjadi fiber semen yg kuat serta mampu dicetak dalam lembaran2 tipis sebagai atas asbes gelombang.
Kelebihan :
Atap tipe lembaran ini umumnya tetap dipasarkan di pasaran serta tak sedikit yg menggunakannya dengan beberapa pertimbangan antara lain sebab lebih terjangkau dibandingkan genting,pemasangan relatif lebih mudah, serta tak memperlukan tak sedikit kayu reng tak mudah bocor serta ruangan menjadi sejuk sebab sifat asbes yg tak menyerap panas.
Kekurangan :
Penggunaan asbes sebagai atap rumah menurut para pakar kesehatan sebenarnya tak lebih baik sebab mampu menyebabkan penyakit. Hal ini terjadi sebab serat asbestos dalam bentuk partikel dalam waktu lama akan mudah lepas serta beterbangan di udara, jadi jikalau terhirup penghuninya akan mampu menyebabkan penyakit kanker paru-paru.
Sebagai catatan pada kini mulai dikembangkan tipe fiber semen yg tak memakai serat asbestos namun serat fiberglass yg stabil bertahun-tahun serta dikenal dengan istilah semen fiber alias beton fiber alias beton GRC (Glassfibre Reinforce Concrete) sebagai pengembangan tekno beton. Aplikasi beton GRC telah sangat luas mulai untuk lisplank, plafon, atap ataupun ornamen dekoratif lainnya.
Baca Juga : macam-macam genteng :
Baca Juga : macam-macam genteng :