Genteng Aspal (Bitumen)

Salah satu tipe atap yg dapat dijadikan opsi sebagai penutup rumah merupakan atap aspal (bitumen), yaitu atap yg mempunyai tak sedikit variasi warna semacam warna merah bata, hijau lumut, coklat, dan hitam. Terdapat 2 bentuk model yaitu model datar yg terbaut pada triplek dan bentuk bergelombang yg bibaut pada rangka atap. Bentuknya yg lebar dan ringan membikin atap ini tak jarang digunakan untuk atap pada bangunan tambahan semacam garasi. Pemasangannya pun mudah, hampir sama dengan atap seng. Genteng ini terbuat dari bahan bubuk kertas, serat organik, resin dan aspal. Material tersebut diolah jadi menghasilkan genteng yg ringan, lentur dan tahan air.

Struktur atap ini biasanya terbuat kayu, beton, maupun baja ringan. Selain bobotnya yg ringan 10,5kg per meter persegi. Atap ASPAL (bitumen) juga kuat dan tak mudah pecah. Struktur bahan dasar bitumen diproses dengan teknik penekanan dan pemanasan tinggi jadi atap tipe ini lebih fleksibel, kuat, dan tak mudah patah. Agar tak licin, permukaannya diberi lapisan resin dan bertekstur yg fungsinya sebagai pencegah bocor dan rembesan air yg timbul dari badan atap.


geteng aspal (bitumen)


Kelebihan-kelebihan genteng :

a. Berat yg ringan 10,5kg per meter persegi.
b. Bisa mengikuti beberapa macam bentuk atap dengan kemiringan bervariasi dari 22,5 sampai 90 derajat.
c. Mudah dan praktis pemasangannya sebab pada aksesorisnya tak memakai semen jadi tak akan terjadi retak rambut yg dapat memunculkan kebocoran alias rembesan.
d. Tahan api dan terpaan angin.
e. Dilindungi lapisan anti jamur dan anti pudar.

Kekurangannya :

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »